Pengungsi Di Gedung DPRD Kudus Dianggap Tahun Politik!! Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Kudus

KUDUS - Pertapakendeng.com., Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terus bertambah seiring dengan bertambahnya desa yang terdampak. Ahad, 8 Januari 2023.


DPRD Kudus Jawa Tengah dijadikan tempat pengungsian untuk korban banjir Kudus, sejak Ahad (1/01/2023). Pihak dewan memastikan penyediaan tempat pengungsian itu tidak terkait dengan tahun politik.

Mengenai rumor penempatan gedung DPRD Kudus dijadikan  tempat pengungsian korban banjir warga Kudus, H. Ali Ihsan, S.Ag, MH., Ketua komisi D DPRD Kudus mengatakan; alasan penempatan pengungsian di gedung DPRD Kudus bukan karena semakin dekatnya tahun politik.

”Wajar saja jika ada yang beranggapan seperti itu. Tetapi kami tetep semangat untuk berbuat baik, dan tidak ada kaitannya dengan tahun politik. Gedung DPRD Kudus ini kan rumah rakyat. Tidak ada salahnya membuka posko dan itu pilihan para pengungsi yang pengen mengungsi di mana,” katanya.

Fraksi PKB Kudus ini menambahkan, ini pyur murni ingin membantu masyarakat. Pihaknya juga mengupayakan fasilitas selama di pengungsian.

"Para pengungsi yang ada digedung DPRD Kudus dilengkapi dengan WiFi, TV, AC, dan tempat ibadah", tambahnya.

Ali Ihsan menyebut, pimpinan dan anggota DPRD Kudus berinisiatif untuk ditempatkan digedung DPRD Kudus. Karena gedung DPRD adalah rumah rakyat sehingga rakyat bisa merasa ikut memiliki sebagai tempat untuk menyampaikan harapan dan menjadi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan banjir dan alternatif tempat untuk mengungsi  Bukan semakin dekatnya tahun politik. Melainkan lebih kealasan kemanusiaan.

”Pimpinan dan anggota berinisiatif untuk menyelesaikan masalah banjir dan alternatif tempat pengungsian digedung DPRD Kudus, karena aulanya mampu menampung seribuan", sambungnya.

Syukur Al-Hamdulillah kita masih dipercaya oleh masyarakat, mereka yang terdampak banjir mau mengungsi digedung DPRD Kudus. Dan kami berusaha semaksimal mungkin gedung ini menjadi tempat yang terbaik dan se-nyaman mungkin.

"Kami berusaha untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Kami upayakan secara totalitas bagi para pengungsi yang menempati gedung DPRD Kudus bisa nyaman", tegas Ali.

Dirinya berharap tidak ada pihak-pihak yang mengkait-kaitkan pengungsian dengan tahun politik.

”Harapan kami semua pihak, harus berpikiran positif. Mari bersama-sama bergotong-royong melakukan hal-hak yang baik", tegas Ali.

Saat ini para pengungsi yang ada digedung DPRD Kudus berjumlah 250 orang. Para pengungsi berasal dari Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, dan Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

"Para pengungsi yang ada digedung DPRD Kudus ada 250 yang terdiri dari dua desa yakni Desa Karangrowo dan Desa Jati Wetan", pungkasnya.

Teguh warga Dk. Krajan Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan salah seorang pengungsi digedung DPRD Kudus menuturkan; bahwa dirinya cukup nyaman berada ditempat pengungsian ini, karena tempatnya bersih, makan, minum terjamin, dan ada TV, WiFi, AC, Mushola, dan kamar mandi. Selama 8 hari sejak hari Sabtu (1/01/2023) merasa betah berada dipengungsian ini.

"Aku dan teman-temanku ketika kutanya juga merasa nyaman selama menjadi pengungsi ditempat ini. Makan, minum sehari 3 kali dan secara prasmanan. Disamping itu juga fasilitasnya juga komplit", tuturnya.

Dirinya berharap banjir segera berlalu, agar kami bisa beraktivitas secara normal. Dia juga berharap setelah paska bencana kami diberi paket sembako.

"Ia berharap hujan lebat tidak terjadi lagi dan banjir segera surut. Dia juga berharap setelah banjir akan dapat bantuan sembako untuk bekal kami, yang selama dipengungsian tidak dapat beraktifitas secara normal", harap teguh.

Luq

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html