Akibat Tak Mendapatkan Pupuk Subsidi, 400 Ha Lahan Petani Mina Sejahtera Desa Talun Menderita Gagal Panen
PATI, JATENG- Petani Tambak Ikan Air Tawar 'Mina Sejahtera' desa Talun Kecamatan Kayen, mengeluhkan penyaluran pupuk bersubsidi yang belum dirasakan oleh mereka. Hal ini menyusul gagal panen yang diderita oleh 350 petani tambak ikan yang tergabung dalam kelompok Mina Sejahtera yang mengelola lahan seluas 400 Ha tambak ikan air tawar.
Selain itu, mereka merasa sangat kecewa pada PPL dan admin RDKK. Pasalnya, meski mereka telah terdaftar dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), namun belum juga mendapatkan kuota pupuk bersubsidi tersebut.
Mereka mendorong kepada pemerintah untuk melaksanakan pengawasan secara ketat, agar pupuk bersubsidi jangan sampai salah sasaran, agar pupuk bersubsidi tidak jatuh pada orang yang tidak berhak atau bahkan dilakukan penyimpangan oleh oknum-oknum tertentu.
Mereka menilai, selama ini Pemerintah Daerah Pati kurang kontrol terhadap distribusi pupuk bersubsidi. Penyaluran pupuk bersubsidi menuai banyak masalah, selain adanya aturan yang terkesan dibuat-buat oleh pihak Distributor sewaktu menebus pupuk urea bersubsidi.
Di sana diterapkan aturan paketan yang harus disertai dengan membeli pupuk non subsidi yang harganya bisa mencapai empat kali lipat dari pupuk subsidi. Hal ini dinilai sebagai bentuk pemaksaan dan pemerasan oleh petani. Tak hanya itu, pupuk juga banyak yang tidak sampai pada petani yang terdaftar dalam RDKK.
"Saya sebagai Ketua Kelompok Budidaya ikan Mina Sejahtera desa Talun, saya mewakili aspirasi dari pembudidaya ikan Tambak di desa kami, terkait pupuk bersubsidi pak", jelas Erfan pada Sabtu, 24 Desember 22.
Di lahan perikanan bandeng air tawar, ikan jenis Nila dan Tombro pola perikannya masih dilakukan secara tradisional. Pola tersebut membutuhkan pupuk urea dan SP 36 yang berguna untuk menumbuhkan plankton pada air, kemudian plankton itu akan menjadi pakan alami ikan dalam kolam.
"Kami membutuhkan pupuk bersubidi untuk budidaya ikan Bandeng, Nila dan Tombro di wilayah kami pak, di tahun 2022 ini wilayah kami tidak mendapatkan pupuk bersubsidi, untuk itu kepada Dinas Pertanian dan KP3 kami minta tolong agar dibantu distribusi dan kuota pupuk bersubsidi di wilayah perikanan kami", tambahnya.
Pada tahun 2022 ini di wilayah desa Talun terdapat 400 hektar lahan tambak perikanan yang gagal panen akibat tidak ada pupuk bersubsidi. Hal ini tentunya sangat merugikan petani budidaya ikan air tawar yang ada di desa tersebut.
Warga Talun sangat berharap kepada Firman Subagiyo, DPR-RI Fraksi Goljar agar berkenan merespon dan mengatasi keluhan petani pembudidaya ikan Mina Sejahtera desa Talun.
(Achsin)
[23/12 15.50] Ahsin Heris: Judul : Kelompok Ikan Mina Sejahtera Akan Gruduk Kantor Bupati Pati
0 Komentar