Akibat Curah Hujan Tinggi, Cepu Kembali Dilanda Banjir Hingga Kedalaman 45 Cm
BLORA- Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Cepu Kabupaten Blora dan sekitarnya pada Senin sore, hingga malam, menyebabkan wilayah perkotaan Cepu dilanda banjir, Banyak rumah yang terendam, Senin (28/11/2022).
Air menggenangi beberapa titik, yaitu kawasan Tuk Buntung, taman lampu seribu dan sekitarnya. Warga juga waswas dengan kondisi tinggi muka air sungai Bengawan Solo yang cenderung terus naik.
Rio, salah seorang warga Cepu, mengatakan bahwa hujan yang mengguyur Cepu dan sekitarnya sejak sore hingga malam membuat sebagian pemukiman warga terkena genangan yang cukup tinggi.
“Hujan deras sekitar 3 jam, menjadikan kawasan taman lampu seribu kebanjiran, banyak rumah warga yang terendam", beber Rio.
Terpisah, Camat Cepu, Budiman, membenarkan bahwa wilayahnya terkena banjir, salah satunya di kawasan Tuk Buntung.
Menurutnya air yang membanjiri kawasan tersebut bukan dari dampak meluapnya Sungai Bengawan Solo, namun air kiriman dari kawasan atas yang menggelontor ke Kota Cepu.
“Banjir kali ini bersifat lokal karena hujan deras, dua sungai di utara dan barat Cepu airnya meninggi dan meluber menggenangi beberapa kawasan,” tutur Budiman
Budiman menjelaskan bahwa meski permukaan air Bengawan Solo cenderung meninggi, namun kondisinya masih cukup aman, tapi pihaknya terus memantau daerah aliran sungai (DAS) terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
"Banjir merendam sebagian rumah penduduk dengan ketinggian sekitar 15-45 sentimeter. Warga Cepu sempat waswas terjadi banjir susulan", katanya
Meski banjir lokal, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora, bersiap untuk memberikan bantuan sewaktu-waktu.
“Banjir lokal dari luapan sungai Giyanti, kami terus memantau dan bersiaga, aktif koordinasi dengan BPBD, Kepolisian, TNI, dan relawan PMI", ucap Budiman.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau warga agar tetap waspada terhadap curah hujan tinggi, khususnya untuk warga yang tinggal di wilayah yang berpotensi terjadi genangan atau banjir
"Segera melaksanakan evakuasi mandiri bila genangan semakin meninggi dan hubungi BPBD atau perangkat setempat", tuturnya berpesan.
Namun sejak sekitar pukul 22.00 WIB, air mulai perlahan surut dan sebagian warga juga mulai bersih-bersih rumahnya, baik sampah maupun lumpur yang masuk rumah.
(LISWANTO)
0 Komentar