Letupan Ke Songgo Gemparkan Warga Gabusan Blora

 


BLORA-pertapakendeng.com, Selasa, 28 September 2021,
Pagi itu warga Desa Gabusan digemparkan oleh peristiwa ke Songgo Kurdo. Kurdo adalah istilah yang dipakai oleh warga setempat untuk menyebut  semburan lumpur pada kawah ke Songo. Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora ini berbatasan dengan wilayah Kabupaten Grobogan.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/09/2021) sekitar jam 07.00 wib.

Nampak jelas dari jepretan kamera, kawah kesonggo menggeluarkan lumpur kembali. Semburan berlangsung kurang lebih 5 menit dengan mengeluarkan lumpur seluas hampir 1 hektar dengan ketinggian lebih dari 2 meter. Semburan kali ini merupakan yang pertama di Tahun 2021, tepatnya di bulan September ini.

Peristiwa letupan serupa
terjadi pada Bulan
Agustus Tahun 2020 yang
lalu. "Pada peristiwa itu
telah menelan korban
berupa hewan ternak
kerbau sebanyak 17 ekor
milik warga Dukuh
Mekuwon lor Desa
Gabusan mati terjebak
lumpur. Bahkan beberapa
warga keracunan karena
menghirup gas beracun, "
tutur warga yang lain.

Peristiwa sempat menyita perhatian
warga setempat, terutama
warga Desa Gabusan yang
kebetulan berada di
sawah tidak jauh dari
lokasi semburan. Beruntung semburan itu
tidak berdampak sampai
ke warga sekitar.

Sebagian warga yang
kebetulan berada tidak
jauh dari lokasi, yang
membawa HP langsung
merekam dan
mengabadikan kejadian itu. Dituturkan salah satu warga bahwa kejadian serupa, seperti itu biasanya terjadi pada saat pergantian musim.




Begitu mendapat informasi
Peristiwa di kawasan Kesonggo, Kapolsek Jati Polres Blora AKP Eko Adi Saputro SH, M, H bersama Danramil 11 Kodim 0721/ Blora, Kapten Chb M, Rifai bersama Kasi Pol PP Supriyo, S. H. segera melundur ke TKP. Sampai di lokasi Kapolsek dan Koramil mengamanan lokasi untuk mengantisipasi kejadian yang lebih buruk. Banyaknya Warga yang berdatangan ke lokasi terpaksa pihak keamanan melokalisir TKP.

Kapolsek Sulursari Polres Grobogan Iptu Sunarto, S.H. beserta Danramil 11 Kodim 0717 Grobogan Kapten Inf Susilo Bimo juga datang ke lokasi, karena memang wilayah ini merupakan wilayah perbatasan Grobogan dengan Kabupaten Blora.

Lokasi merupakan kawasan KPH Randublatung perbatasan wilayah Desa Bendokerep Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan. Dengan Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Karena wilayah perbatasan langsung sehingga kedua belah pihak saling koordinasi untuk mengamankan lokasi dari warga dan memasang himbuan larangan untuk warga warga tidak mendekat ke lokasi titik kawah Kesonggo.

Didampingi Iptu Sunarto, Kapten Chb M, Rifai, Kapten Inf Susilo Supriyo, saat mengadakan wawancara dengan beberapa awak media, AKP Eko Adi Saputro menjelaskan bahwa peristiwa letupan/kurdo terjadi pagi hari sekitar jam 07,00 wib. Letupan lumpur panas bercampur Gas beracun berbau belerang keluar dari dalam perut bumi Kawah Kesonggo.

Setelah kurdo selesai pihaknya bersama tim juga mengadakan pengamatan langsung dilokasi berjarak 2 meter dari lokasi, dan memastikan letupan atau kurdo kali ini yang mengeluarkan lumpur panas cukup banyak. Dampak letupan hampir 1 hektar luasnya. Sedang ketinggian lumpur mencapai hampir 2 meter.

AKP Eko Adi Saputro juga menambahkan, bahwa pihaknya bersama Polsek Sulursari, Koramil Jati dan Sulursari, menghimbau kepada masyarakat yang datang untuk tidak mendekat." Untuk pengaman kami pasang banner bertuliskan himbuan kepada warga g akan bahaya gas yang keluar dari kesonggo dan dilarang mendekat," jelas AKP Eko Adi Saputro.

Saat awak media pertapakendeng menemui salah satu warga yang sedang aktivitas di sawah dekat lokasi inisial Prj (45) warga Desa Gabusan menuturkan bahwa peristiwa seperti ini hal biasa. "Alhamdulillah kurdo kali ini tidak ada korban jiwa dan harta benda," tuturnya.

(Sukisman/Bambang)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html