Bekali Warga Desa Ploso Kudus Dengan Keterampilan Massage Alternatif Dan Teknik Yang Kreatif

 







Kudus -  Massage atau pijat adalah sebuah keterampilan memijat dengan teori, ketentuan dan tekhnik-tekhnik yang sesuai ketentuan dalam hal memijat. Memijat yang sesuai dengan kaidah dan ketentuan tersebut dapat  merupakan keterampilan yang dapat dijadikan sebuah profesi.



Pemerintah Desa (Pemdes) Ploso, Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Jawa Tengah, patut diacungi jempol. Pasalnya ditengah kondisi pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid -19 pihak Pemdes Ploso mengadakan pelatihan pijat khusus keterampilan. Kudus, Rabo, 29 September 2021.



Terlihat antusiasme warga Desa Ploso dan luar Desa Poloso yang mengikuti kegiatan pelatihan pijat terbilang cukup tinggi. Ada 35 peserta pelatihan keterampilan pijat mengikuti acara tersebut. Bertempat di Aula Kantor Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Kegiatan tersebut di mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB.



Kepala Desa Ploso Mas'ud, S.Pd saat kami wawancara mengatakan "Sebelum menjadi Kepala Desa Ploso selama kuliah saya sudah mempelajari teori, materi, tekhnik, dan praktik massage. Kemudian setelah kuliah sejak Th 2012 saya mengikuti pelatihan-pelatihan guna untuk lebih mematangkan teori yang saya pelajari, kemudian setelah cukup ilmu kemudian saya membuka praktik pijat dirumah,"



"Kegiatan ini, memang atas nama Pemerintah Desa Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, kami melihat kegiatan pelatihan pijat biayanya yang cukup murah dengan hasil yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat karena dapat dijadikan sebagai mata pencarian alternatif atau juga sebagai profesi," ujarnya.



"Disamping itu juga kami melihat potensi keterampilan pijat kalau dipelajari dengan tekun maka akan dapat menjadi salah satu bentuk jasa yang dapat diambil manfaat oleh masyarakat, untuk kesehatan maupun untuk membantu warga Desa yang cidera luka, atau hanya untuk refleksi kebugaran", tambahnya.



Lebih lanjut Mas'ud mengatakan "Bahwa peserta yang mengikuti pelatihan pijat kali ini berjumlah 35 peserta, terdiri dari 30 peserta warga Desa Ploso dan yang 5 peserta dari luar Desa Ploso. Hal ini dikarenakan banyak warga Desa lain yang ingin memperdalam referensi dan tekhnik memijat,"



Harapan kami kedepan jika memungkin untuk kita anggarkan dalam APBDes Desa Poloso untuk kegiatan pelatihan pijat, hal ini guna untuk pelatihan lanjutan. Oleh karenanya yang mengikuti kegiatan pada hari ini dan kemarin wajib ikut dalam pelatihan Tahun depan," Adapun instruktur dalam kegiatan ini ada 2 orang yakni saya sendiri (Mas'ud) dan mas Muh. Arief Assegaf," katanya.



Harapan kami kedepan kita dapat membuat paguyuban pijat profesi, dimana nantinya Desa Ploso dapat menjadi Central atau rujukan pijat se-Kabupaten Kudus. Dan ketika paguyuban profesi pijat tersebut telah terbentuk maka ketika ada warga yang membutuhkan jasa kami siap untuk malayani," pungkasnya.



Terpisah Muh Arif Assegaf yang merupakan instruktur pelatihan pijat mengatakan "pelatihan pijat ini diselenggarakan dua hari Selasa (28/9/21) kemarin kita latih Support Massage (pijat capek) sebagai dasar pijat dan hari ini Rabo (29/9/21) kita melatih teori dan tekhnik tentang reposisi dibagian-bagian tertentu mulai dari kaki sampai dengan kepala,"



Dalam pelatihan hari ini fokus pada penangan cidera. Secara dasar kita paparkan teori dan tekhnis serta praktik diawal penangan cidera. Message berbeda dengan pijat pada umumnya karena Massage adalah sebuah keterampilan memijat dengan teori, ketentuan dan tekhnik-tekhnik yang sesuai ketentuan dan secara ilmiah dapat dipertanggung jawabkan," katanya.



Lebih lanjut Arief Assegaf mengatakan "Seyognya pelatihan ini dapat digunakan para peserta sebagai bekal keterampilan yang dapat digunakan sebagai mata pencaharian tambahan atau sebagai profesi. Disamping itu juga dapat dikembangkan oleh para peserta pelatihan pijat kali ini, karena para peserta yang mengikuti pelatihan ini kebanyakan mereka yang sudah menggeluti dibidang ini.



Ditempat yang lain salah satu peserta kegiatan pelatihan Reza Faizal warga Desa Ploso RT 03 RW 05 menyatakan "Bahwa masyarakat sangat berterimakasih atas inisiatif Pemerintah Desa Ploso yang telah menyelenggarakan kegiatan pengembangan keterampilan dan Tekhnik dalam memijat,"



Lebih lanjut Reza mengatakan "Saya sangat senang sekali dengan adanya kegiatan ini, karena sangat bermanfaat bagi kami untuk menambah wawasan dan referensi kami sebagai terapis, kemarin kami diajarkan Support Massage (pijat capek) dan hari ke dua ini kita diajarkan teori, dan tekhnik tentang reposisi dibagian tertentu mulai dari ujung kaki sampai dengan kepala,"



Terpisah Ida Kurniati Warga Perumnas Gerbang Harapan Gondang Manis RT 10 RW 06 Bae Kudus mengucapkan kata syukur Al- Hamdulillah kami bersyukur dapat belajar banyak tentang keterampilan dan tekhnik pijat yang sesuai dengan harapan kami. Karena dengan adanya kegiatan ini saya dapat bertemu teman-teman yang saling mensupport dan memberi dukungan demi untuk mengembangkan ilmu yang telah kita pelajari.



Kepada Pemerintah Desa Ploso, kami ucapkan banyak terima kasih khususnya pada Pak Kepala Desa Ploso, Bapak Mas'ud yang telah berkenan memberikan ilmu dan pengalamannya mengenai teknik pijat ini," ujarnya.



Tentunya harapan kami semua yang mengikuti pelatihan pada pagi hari hingga siang kali ini semoga ilmu Tekhnik dan keterampilan pijat yang diberikan kepada kami dapat bermanfaat baik bagi kami sendiri, bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi salah satu bekal keterampilan kami," ucapnya.

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html